Selasa, 25 Oktober 2011

kemacetan kota jakarta


Kemacetan di Jakarta
Kemacetan sepertinya sudah menjadi menu langganan sehari-hari masyarakat Jakarta. Kesemrawutan dan tidak tertibnya kendaraan menjadi pemandangan yang biasa. Kemacetan mengakibatkan kerugian secara ekonomi maupun secara tidak materil. Belum lagi kerugian yang lainnya yang harus ditanggung pengguna jalan di Jakarta. Udara yang tercemar akibat asap dari knalpot pun sangat menggangu.

Kemacetan di Jakarta sepertinya tidak dapat lagi di hindarkan. Bayangkan saja, jutaan kendaraan roda empat ataupun kendaraan roda dua setiap hari melintas di jalanan Ibukota Jakarta. Kemacetan semakin di perparah dengan di tambahnya kehadiran angkutan umum yang mendominasi, seperti bus kota, angkot, bajaj, taksi, ojek, dan lain sebagainya.

Polisi yang mengatur jalanan Ibukota pun sepertinya sudah kewalahan dan kehilangan akal untuk mengatasi kemacetan. Aktivitas warga yang dari pagi hingga malam hari membuat Jakarta seolah kota yang tak pernah mati.

Penyebab kemacetan di Jakarta pun karena hal yang beragam. Buruknya layanan transportasi di Jakarta dapat menyebabkan kemacetan karena tidak adanya jadwal. Angkutan umum yang menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat, tidak berhenti di halte yang sudah disediakan. Buruknya kondisi kendaraan juga secara tidak langsung membuat orang lebih cenderung menggunakan kendaraan pribadi mereka sendiri.

Kesadaran masyarakat untuk mematuhi tata tertib pun dinilai masih sangat rendah. Banyak sepeda motor, angkutan umum, bahkan kendaraan pribadi yang menerobos lampu lalu lintas, menyerobot masuk ke dalam lintasan busway, menyebrang tidak pada tempatnya. Hal-hal itupun bisa menyebabkan kemacetan.
Arus urbanisasi pun berpengaruh pada kemacetan Jakarta. Dengan bayangan Jakarta sebagai kota harapan, banyak warga daerah yang hujrah ke Jakarta untuk mencari nafkah. Banyaknya jumlah penduduk yang membutuhkan alat transportasi dan juga membutuhkan lapangan pekerjaan. Bahkan, mereka melakukan usaha yang cenderung menggunakan sarana umum seperti trotoar dan badan jalan.

Banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan dan di trotoar. Padahal fungsi trotoar itu sendiri digunakan untuk pejalan kaki. Kurang tegasnya pemerintah dalam menindak pedagang kaki lima membuat pedagang kaki lima semakin bertambah banyak. Bahkan para pedagang pun menjual dagangannya sampai ke tengah jalan, contoh para pedagang di tanah abang. Itu sangat mengganggu para pengguna jalan, dan akhirnya terjadilah kemacetan.

Walaupun sudah ada busway yang di gembor-gemborkan kendaraan anti macet, sepetinya hasilnya sama saja. Malah dengan adanya busway malah semakin memperparah kemacetan. Karena jalan yang seharusnya 3 jalur berubah menjadi 2 jalur di karenakan penyempitan jalan khusus busway.

Memang mengatasi kemacetan di kota Jakarta bukanlah hal yang mudah. Pemerintah kota Jakarta dinilai lamban mengatasi kemacetan yang terjadi di Ibukota ini. Banyak pihak yang menyayangkan ini. Karena sebagian besar masyarakat yang berdomisili di wilayah Jabodetabek bekerja di Jakarta. Mereka berangkat kerja harus pagi-pagi sekali untuk menghindari kemacetan yang parah. Saat jam pulang kantor pun kemacetan kembali terjadi dimana-mana.

Lalu apakah ada solusi untuk mengatasi kemacetan yang kian parah tersebut?
Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi kemacetan itu sendiri. Antara lain adalah pembatasan kendaraan pribadi. Dengan tidak menumpuknya kendaraan di Jakarta akan membuat kemacetan berkurang. Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi dapat dilakukan dengan cara peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, dan bea masuk yang tinggi.

Permasalahan kemacetan di Jakarta ini  juga harus diatasi dengan IT (teknologi). TMC adalah salah satu teknologi yang di miliki Ditlantas PMJ dalam mengawasi dan mengatur lalu lintas di Jakarta. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki TMC diantaranya adalah GPS (Global Positioning System) yang digunakan untuk melakukan pemantauan kendaraan petugas di lapangan.

GIS (Global Information Sistem) yaitu sebuah peta yang dapat menginformasikan lokasi kecelakaan , lokasi kemacetan serta sebab timbulnya kemacetan, jalur Bus way,Penempatan anggota di lapangan dan sebagainya.

Berikutnya adalah CCTV (Closed Circuit Television) yang berfungsi untuk memonitor dan memantau situasi lalu lintas terkini. SMS (Short Messaging Service) untuk menerima informasi dari masyarakat melalui layanan SMS 1717.

Internet Service (website) untuk memberikan berita seputar lalu lintas terkini, jadwal layanan SIM keliling dan informasi kegiatan masyarakat juga menerima informasi dari masyarakat melalui email, forum dan konsultasi.
Traffic Accident Service (Pelayanan Informasi Laka Lantas) yang mencatat data kecelakaan di seluruh wilayah hukum PMJ. Law Enforcement Service atau Pelayanan Penegakkan Hukum. Call Centre untuk menerima informasi dari masyarakat melalui nomor telepon 021-5276001.

Lalu dengan cara membangun sarana transportasi. Membuat jembatan penyeberangan agar orang yang mau menyebrang tidak mengganggu kendaraan yang lewat. Membuat peraturan bahwa bus kota dan angkutan umum lainnya harus berhenti di halte yang telah di sediakan. Dan berikan sanksi yang tegas kepada yang melanggar.

Penambahan jalur lalu lintas pun efektif untuk mengurangi macet. Agar jalur yang biasanya hanya 2jalur di tambah menjadi 3 jalur.

Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP) pun bisa menjadi salah satu solusinya. Jadi tidak semua jenis kendaraan dapat melintasi suatu wilayah.

Namun tidak semua solusi dapat berjalan dengan lancar. Berbagai kendala pasti di temukan. Terutama kendala soal biaya. Anggaran biaya yang tinggi untuk perbaikan transportasi pasti menuai protes dari sebagian masyarakat. Karena seperti yang sudah-sudah, banyak biaya yang di keluarkan namun hasilnya tidak di dapat.

Pemerintah harus lebih memikirkan lagi bagaimana cara mengatasi kemacetan di Kota Jakarta. Karena jika tidak, bisa-bisa kemacetan di Kota Jakarta bisa lebih parah di bandingankan sekarang.

Pemerintah pun harus bekerja sama dengan gubernur dan aparat terkait. Jika hanya menambah jumlah polisi lalu lintas saja tak akan membantu dalam mengatasi kemacetan di Jakarta. dan adanya kesadaran dari para pengguna jalan sendiri harus di tanamkan.

Saya sebagai penulis pun berharap, semoga kemacetan di kota Jakarta dapat segera di atasi. Demi menciptakan pula Jakarta yang bersih terbebas dari asap knalpot kendaraan.

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bc/JakartaTransjakartaBusspurInDerJalanSudirman.jpg/220px-JakartaTransjakartaBusspurInDerJalanSudirman.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar