Minggu, 15 Mei 2011

Pertumbuhan Ekonomi 2011 Diperkirakan Capai 7 Persen

Pemerintah Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sekitar 6,4-6,5 persen, bahkan bisa lebih tinggi dari target menjadi 7-8 persen dengan catatan pemerintah bisa menekan laju inflasi.
Enny Nuraheni / Reuters
Para pedagang berjualan dan pembeli berbelanja di pusat grosir Pasar Pagi Mangga Dua, di Jakarta, 5 Agustus 2010.

Para pedagang berjualan dan pembeli berbelanja di pusat grosir Pasar Pagi Mangga Dua, di Jakarta, 5 Agustus 2010.
Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Hermawan mengatakan, di sela-sela Rapat Kerja tentang Pelaksanaan Program Pembangunan Tahun 2011 di Jakarta Convention Centre, Senin (10/01), pertumbuhan ekonomi Indonesia 2011 bisa melampaui target pemerintah 6,4 persen dan inflasi sebesar 5,3 persen.
Menurutnya, jika produksi pangan tercapai maka bisa menekan laju inflasi sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dicapai, karena kenaikan harga pangan seperti beras telah memicu inflasi.
Pertumbuhan ekonomi, tambahnya, tidak hanya memikirkan pertumbuhan dalam jangka pendek saja dan tidak harus dengan impor komoditas pangan, seperti beras.


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Boediono menilai target pertumbuhan ekonomi 2011 yang ditetapkan pemerintah sebesar 6,4 persen terlalu rendah. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7-8 persen tahun ini.
Beodiono menilai, pertumbuhan bisa dipacu lebih tinggi jika melihat dari potensi daerah dan pemangku kebijakan mampu menggunakan energi dengan sebaik mungkin.
Pasalnya, saat dirinya mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, dia melihat kegiatan ekonomi masyarakat di daerah memiliki potensi besar untuk bertumbuh lebih besar.

(http://id.ibtimes.com/articles/3959/20110110/pertumbuhan-ekonomi-2011-diperkirakan-capai-7-persen.htm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar